Apa itu VAR dalam sepak bola dan kapan digunakan?


Sepak bola telah diubah dengan penggunaan VAR, yang merupakan singkatan dari 'Video Assistant Referee' dan melibatkan penggunaan teknologi untuk meninjau keputusan yang dibuat oleh wasit pertandingan.

Komunitas sepak bola global memperdebatkan pro dan kontra penggunaan teknologi untuk membantu pengambilan keputusan selama pertandingan, dan pengenalan VAR dalam beberapa tahun terakhir telah memicu reaksi beragam di seluruh pertandingan.

Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar akan mendorong VAR ke panggung terbesar permainan untuk kedua kalinya, dengan perdebatan lebih lanjut tentang penerapannya yang tak terhindarkan.

Sebelum turnamen dimulai, ada baiknya meninjau sejarah VAR dalam permainan dan rencana yang telah dibuat untuk memastikannya berjalan lancar di Qatar.

Apa itu VAR dalam sepak bola?

Ada empat situasi di mana asisten wasit video dapat digunakan selama pertandingan sepak bola. VAR dapat membantu wasit hanya jika terjadi kesalahan yang jelas dan jelas atau insiden serius yang terlewatkan sehubungan dengan hal berikut:

  • Sasaran/tidak ada sasaran
  • Penalti/tidak ada penalti
  • Kartu merah langsung (bukan kuning kedua atau peringatan)
  • Penyebab kesalahan identitas (ketika wasit mengeluarkan pemain yang salah)

Dalam semua skenario di atas, VAR hanya dapat digunakan setelah wasit pertandingan membuat keputusan awal, artinya wasit tidak dapat tunduk pada VAR setelah tidak membuat keputusan. Namun, VAR dapat digunakan untuk memeriksa apakah keputusan wasit untuk mengizinkan permainan dilanjutkan adalah benar.

Keputusan akhir selalu dibuat oleh wasit, baik berdasarkan informasi yang diberikan oleh VAR, atau setelah wasit melakukan tinjauan di lapangan atas insiden tersebut.

VAR hanya diperbolehkan digunakan dalam situasi di mana penyelenggara pertandingan atau kompetisi telah mendapat izin tertulis dari FIFA dan telah memenuhi persyaratan Program Bantuan Implementasi dan Persetujuan FIFA (IAAP).

Siapa yang menggunakan VAR di Piala Dunia?

Piala Dunia FIFA 2022 hanyalah edisi kedua turnamen yang menggunakan VAR, setelah debutnya yang sukses di Rusia empat tahun sebelumnya.

Sebanyak 36 wasit, 69 asisten, dan 24 ofisial pertandingan video akan memimpin 64 pertandingan di Piala Dunia, dengan enam konfederasi FIFA terwakili.

Apa teknologi offside VAR yang baru?

FIFA telah menyetujui teknologi baru yang didukung oleh kecerdasan buatan yang akan mempercepat proses pengambilan keputusan terkait panggilan offside di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Semi-Automated Offside Technology (SAOT), yang telah digunakan di seluruh babak grup Liga Champions pada 2022-23, merupakan perpanjangan dari sistem VAR dan menggunakan 12 kamera khusus untuk melacak posisi setiap pemain di lapangan.

Jika terjadi keputusan offside, 29 titik data dari setiap pemain yang terlibat dalam insiden tersebut diteruskan ke video ofisial pertandingan yang secara manual memeriksa garis offside yang dibuat secara otomatis berdasarkan posisi pemain untuk memastikan keputusannya akurat.

Animasi yang diproduksi oleh SAOT akan disiarkan di dalam stadion Piala Dunia dan akan tersedia bagi semua mitra penyiaran untuk ditampilkan kepada para penggemar yang menonton di TV.

Teknologi ini berhasil digunakan selama Piala Arab FIFA dan Piala Dunia Klub FIFA pada tahun 2021, menghasilkan keputusan offside yang lebih akurat dalam waktu yang lebih singkat.

Di manakah lokasi VAR di Piala Dunia 2022?

VAR akan ditempatkan di ruang operasi video (VOR) di masing-masing dari delapan tempat Piala Dunia di Qatar.

VAR yang terletak di setiap VOR akan mendapat manfaat dari teknologi bola pertandingan yang disempurnakan yang digunakan di Piala Dunia. Bola pertandingan 'Al Rihila' berisi sensor unit pengukuran inersia di dalamnya, diposisikan di bagian paling tengah bola.

Sensor ini mengirimkan data bola ke VOR 500 kali per detik, memungkinkan VAR memantau posisi bola secara akurat saat mengambil keputusan.